Oktober 03, 2015

Banyak belajar tentang dunia kerja (part 1)

Dulu mungkin memang belum begitu peduli dengan sekitar, bekerja hanya untuk membuktikan bahwa ini lho sya sudah berhasil lulus study dengan baik dan bisa bekerja layak dikantor meski hanya sebagai staff. Sebelum kerja dikantorpun pernah merasakan bagaimana rasanya kerja part time dan betapa susahnya nyari pekerjaan sebagai orang yang hanya lulusan program 1 thn. Dari ikut usaha perseorangan, hijrah ke Jakarta dan balik dengan tangan kosongpun pernah,hahaha.. tapi itu adalah sebuah kepuasan dan bahan cerita untuk masa mendatang ketika mendidik anakku kelak. Bahwa semua usaha itu harus benar-benar dimulai dari Nol-dari awal. Ketika memutuskan untuk masuk ke sebuah dunia kerja di perkantoran, banyak hal yang harus dikorbankan, hingga “mungkin” sifat mendasar manusia yang “saling peduli” pun kadang harus ditekan hingga sangat kuat, dan egoisme lebih cenderung mendominasi ketika bekerja. Saat bekerja team, semua harus dituntut tanggung jawab untuk team, dan pasti ada segelintir orang yang “sedikit” melenceng dari team - dan itu sudah biasa terjadi. Tujuan dasar orang bekerja adalah mencari penghasilan untuk meningkatkan taraf hidupnya, sehingga mendapatkan value dimasyarakat dan pengakuan. Dari seorang bawahan naik tingkat menjadi seorang Leader-pun butuh waktu panjang - dan mungkin untuk sebagian orang sangatlah panjang, karena ada faktor X yang menghambat - dan mungkin dikarenakan bukan karena dia tidak berprestasi, namun bisa jadi karena Leader diatasnya tidak pernah menilai “nilai plus” nya, hanya melihat sisi minus yang dihasilkan. Sungguh terpuruk diposisi seperti itu. Ketika suatu pekerja dalam keadaan seperti itu - meski statusnya telah diangkat sebagai karyawan tetap-pun, dia akan berfikir untuk mencari sebuah pengakuan itu - untuk sebagian orang “bagaimanapun” caranya. Dan pada akhirnya, dia akan berfikir-lebih baik saya MOVE ON- supaya sya tidak terpuruk dalam dunia negative itu - bukan sya munafik sebagai seorang manusia, namun alangkah baiknya meninggalkan sebuah kebiasaan buruk itu untuk mencari yang “lebih” baik **pikir si pekerja. Salam seorang Pekerja -tHa-

Tidak ada komentar: